Tetap Bergerak Walau Berjarak

 




Dedikasi Pada Warga (PKM) tahun ini (2020) masih diselenggarakan oleh beberapa Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi & Usaha UHAMKA. Walau dengan situasi serta cara yang lain dari tahun - tahun awalnya, pekerjaan ini diinginkan masih dapat tingkatkan kepedulian mahasiswa pada situasi warga sekarang ini (terutamanya wilayah Jakarta). Barisan 67 mengalirkan pertolongan pada 4 persyaratan yang lain yakni, keluarga dhuafa, lanjut usia,panti bimbingan serta keluarga yang terpengaruh covid otomatis dari sisi perekonomian.


Semua sasaran berada di DKI Jakarta yakni, 3 sasaran datang dari Pasar Rebo, Jakarta Timur, pak Nur, pak Soleh serta Nenek Ira. Selanjutnya Ibu Sri di Ragunan, Jakarta Selatan serta Panti Aisyiyah yang terdapat di Kemayoran. Pendistribusian pertolongan terdiri jadi 2 waktu, yakni di hari Minggu, 5 Juli 2020 untuk Pak Nur, Pak Soleh, Nenek Ira serta Minggu, 9 Agustus 2020 untuk Ibu Sri serta Panti Bimbingan Aisyiyah.

Tentu saja persoalan yang di tangung oleh semasing kelurga yang kami beri pertolongan berlainan ,seperti Pak Soleh serta Pak Nur. Mereka profesinya untuk ustadz serta guru ngaji, selama saat epidemic mereka kehilangan lapangan pekerjaan serta tidak mempunyai pendapatan. Tetapi mereka harus tetap bayar kontrakan serta membayar keperluan hidup keluarganya. selanjutnya Nenek Ira seorang lanjut usia sebatang kara yang mana kehidupan setiap harinya masih memercayakan pertolongan tetangga untuk penuhi keperluan setiap harinya baik dari sisi listrik atau makanan, setelah itu ibu Sri beliau tinggal bersama-sama anak serta cucunya yang sejumlah tujuh orang ,yang mana cuma anak pertama sebagai tulang punggung keluarganya yakni bu Yanti yang kerja sembarangan ,beliau telah lama di meninggalkan oleh suaminya yang tidak bertanggungjawab.

Yang pada akhirnya memaksakan bu Yanti harus kerja keras untuk menjaga 4 anak-anaknya, 2 adiknya serta seorang ibu.ditambah lagi rumah yang beliau tinggali jauh disebutkan wajar. Serta warga paling akhir yang kami membantu yakni panti bimbingan aisyiyah ,panti yang mempunyai anak bimbingan sekitar 20an anak, beberapa anak yang tetap ceria serta besyukur disetiap situasi, serta semasa epidemi panti aisyiyah sendiri kesusahan mendapatkan donatur ditambah panti aisyiyah sedang ada perbaikan kamar,yang pasti memerlukan ongkos yang lumayan banyak.

Pertolongan yang dikasih ke tiap keluarga tentu saja tidak sama -beda, sesuai permasalahan yang ditemui serta jalan keluar yang kita mengambil. Untuk Pak Soleh, Pak Nur serta Ibu Sri kami memberi pertolongan berbentuk uang tunai untuk modal usaha Pulsa, sembako serta perlengkapan sekolah untuk anak -- anaknya. Untuk Nenek Ira pertolongan yang diberi berbentuk uang tunai, sembako, selimut serta alat sholat. Serta untuk Panti Bimbingan Aisyiyah kami memberi pertolongan berbentuk uang tunai serta bungkusan untuk anak - anak panti. Disamping itu kami memberi edukasi pada ke-5 sasaran kami mengenai bagaimanakah cara mempertahankan kesehatan di waktu epidemi ini.

PKM 67 kerja sama juga dengan Karang Taruna RW 07 Cijantung berupaya untuk menolong memperdayakan warga yang mampu serta mempunyai potensi untuk lakukan wiraswasta, seperti berjualan pulsa buat menjaga keluarganya. Kami menginginkan supaya warga masih semangat serta perkembangan mengarah lebih bagus untuk perekonomian keluarga serta lingkungannya. Hingga beban-beban yang di pikul saudara-saudara kami (ke-5 sasaran kami) menyusut serta berikan motivasi meeka supaya tetap semangat dalam jalani hidup serta yakin jika pertolongan ALLAH akan mengikuti.



Postingan populer dari blog ini

After being actually allow the university through yet another staffer

The dawn of modesty

power of provocation